PM Malaysia Bantah Tiru Ekonomi Israel

Written By Dunia Islam on Jumat, 09 April 2010 | 00.24

Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menyatakan konsep Ekonomi Baru Malaysia (NEM) bertema 1 Malaysia yang dicanangkan pekan lalu merupakan ide orisinal. Dia membantah jika ide tersebut meniru kebijakan Israel atau negara-negara lain di dunia.

"Itu murni dari saya dan beberapa kolega saya. Kami membahas bersama," kata PM Najib saat pertemuan dengan Asosiasi Koresponden Asing (CFA) di Singapura, seperti dikutip dari kantor berita Bernama, Rabu (7/4/2010).


Sebelumnya, Datuk Seri Anwar Ibrahim, penasihat Pakatan Rakyat menuduh konsep NEM PM Najib mirip dengan konsep yang dipakai di Israel.

PM Najib mengakui, bahwa konsep yang dicanangkan bukan hal baru. China, dan beberapa negara menggunakan konsep tersebut untuk mendongkrak nasionalisme rakyatnya. Tapi, konsep Malaysia berbeda karena berprinsip mengutamakan rakyat dan kinerja saat ini.

Menurut PM Najib, NEM merupakan tanggapan atas keinginan masyarakat adanya reformasi ekonomi atau bukan sekedar perbaikan ekonomi saat ini. Artinya, rakyat Malaysia menginginkan perubahan besar pada politik dan ekonomi.

Dia menjelaskan filosofi pemerintahannya adalah melayani rakyat tanpa membedakan suku dan ras. Saat ini, PM Najib telah merasa lega karena telah meletakkan dasar pembangunan negaranya.

Secara perlahan, pemerintah akan terus bergerak untuk menjalankan program yang memberikan keuntungan bagi rakyat. Berdasarkan poling, rakyat mengerti ke mana perekonomian Malaysia akan bergerak.

Ketika ditanya privatisasi, PM Najib menyatakan privatisasi BUMN migas Malaysia tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Privatisasi hanya akan dilakukan pada dua anak usaha Petronas.

Soal reunifikasi Malaysia-Singapura, Najib menilai tidak ada peluang. Secara realistis, itu tidak akan terjadi dan akan memberikan trauma politik, ucap dia. Dia menilai, lebih baik melihat rakyat Malaysia dan Singapura berkerja sama dengan baik, terutama dalam hal ekonomi.

0 komentar:

Posting Komentar