Seorang perwira senior di kepolisian Israel yang mengepalai geng perdagangan organ tubuh manusia untuk mafia-mafia Eropa ditangkap pada Rabu (7/4). Berita ini menguatkan laporan wartawan Swedia Donald Bostrom, tahun lalu, yang menyatakan bahwa penjajah Israel telah mencuri organ tubuh korban meninggal dari Palestina.
Polisi Israel kemarin mengatakan bahwa perwira tersebut terlibat bersama empat pengacara dalam mafia yang terdiri dari 7 orang. Kejahatan geng ini terungkap setelah setelah melakukan penipuan terhadap seorang wanita Palestina di kota Al-Nasser, dengan mengambil ginjalnya dengan imbalan uang karena terdesak kebutuhan akibat kemiskinan yang menderanya. Namun ternyata wanita tersebut ditipu dan mengadukan masalahnya kepada polisi Israel. Dari situlah kemudian geng ini terungkap.
Berdasarkan penyelidikan, mereka menjual satu ginjal dengan harga 100-120 ribu dolar di Eropa. Proses perekrutan dilakukan melalui iklan di koran.
Skandal berturut-turut tentang pencurian organ manusia dan perdagangan organ mengguncang dunia tahun lalu. Ketika sebuah investigasi yang dilakukan wartawan Swedia menyatakan terjadinya aksi pencurian anggota tubuh para syuhada Palestina. Tindakan semacam ini, berdasarkan hukum internasional, dianggap sebagai kejahatan perang.
Polisi Israel kemarin mengatakan bahwa perwira tersebut terlibat bersama empat pengacara dalam mafia yang terdiri dari 7 orang. Kejahatan geng ini terungkap setelah setelah melakukan penipuan terhadap seorang wanita Palestina di kota Al-Nasser, dengan mengambil ginjalnya dengan imbalan uang karena terdesak kebutuhan akibat kemiskinan yang menderanya. Namun ternyata wanita tersebut ditipu dan mengadukan masalahnya kepada polisi Israel. Dari situlah kemudian geng ini terungkap.
Berdasarkan penyelidikan, mereka menjual satu ginjal dengan harga 100-120 ribu dolar di Eropa. Proses perekrutan dilakukan melalui iklan di koran.
Skandal berturut-turut tentang pencurian organ manusia dan perdagangan organ mengguncang dunia tahun lalu. Ketika sebuah investigasi yang dilakukan wartawan Swedia menyatakan terjadinya aksi pencurian anggota tubuh para syuhada Palestina. Tindakan semacam ini, berdasarkan hukum internasional, dianggap sebagai kejahatan perang.
0 komentar:
Posting Komentar