Ayah Pelaku Serangan Bom Metro Moskow Tak Mau Kecam Aksi dari Putrinya

Ayah dari wanita "martir atau Shahid" Mariam Sharipova dari desa Dagestan Balkhani yang meledakkan dirinya di stasiun metro di Moskow Lubyanka  "tidak mau berkomentar"  mengenai banyak pertanyaan apakah ia mengutuk tindakan putrinya sendiri dan mengenai apakah tindakan anak perempuannya disukai Allah.

"Jika dia ke sana sendiri, maka aku yakin dia pergi ke sana oleh dirinya sendiri saat dia dia melakukan aksi itu dan dia bukanlah binatang bodoh, dan itu adalah urusan pribadi anakku dengan Allah. Mereka hanya tahu mengapa dia melakukannya dan apa yang ia harapkan dari aksinya itu," kata Rasul Magomedov kepada  Moskovsky Komsomolets.

Menurut penuturan ayahandanya, putrinya adalah "seorang gadis, pintar bertanggung jawab. Dia melakukan segala sesuatu dalam hidupnya sendirian," dia masuk Dagestan State University dan pada saat yang sama ia mendapat gelar kedua di universitas bidang psikologi.

Kepada para keluarga yang terbunuh dalam serangan di kereta Metro Moskow tersebut, Magomedov berkata, "Apa yang bisa saya katakan ... aku menyesal, aku bersimpati, tapi setiap orang memiliki nasibnya sendiri.. Otoritas selalu berbicara tentang modernisasi dan keberhasilan dari layar TV dan tidak menyebutkan masalah kami di Kaukasus, tidak ada yang berbicara tentang penindasan Muslim dan salahnya aturan yang kami miliki di sini! "