Info Jihad Internasional | Keberadaan Pasukan Pembunuh Pentagon Resahkan Menteri AS

Written By Dunia Islam on Selasa, 23 Maret 2010 | 03.16

WASHINGTON – Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan bahwa pada prinsipnya ia khawatir dengan keberadaan pasukan pembunuh swasta Pentagon yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan. Dalam laporan sebelumnya, New York Times memnyebutkan bahwa Michael Furlong, seorang pejabat Departemen Pertahanan, mendirikan sebuah jaringan pembunuh yang melacak dan menghabisi para tersangka militan di kawasan tersebut dengan kedok pengumpulan data intelijen.
“Jujur, pada prinsipnya saya pasti mengkhawatirkan hal itu, tapi saya tidak tahu cukup banyak untuk tahu jika.. hal itu terjadi, dan jika demikian, saya tidak tahu apakah ada yang ditambahkan,” kata Gates dalam sebuah konferensi pers gabungan pada hari Senin bersama dengan Menteri Pertahanan Kanada, Peter Mackay, seperti dilansir oleh kantor berita AFP.
Gates mengatakan, investigasi tengah dilakukan untuk mencari tahu fakta sebenarnya mengenai jaringan mata-mata tersebut.

“Kami memang melakukan tinjauan ulang dan investigasi untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, untuk mendapatkan fakta,” katanya. “Dan jika harus melakukan perubahan, maka saya akan melakukan itu.”
Gates menambahkan, Pentagon terlibat jauh dengan 85 persen anggaran intelijen AS yang dilimpahkan kepada Departemen Pertahanan.

Mengutip ucapan sejumlah pejabat militer dan pengusaha di Afghanistan dan Amerika Serikat, New York Times melaporkan bahwa Furlong telah menyewa kontraktor dari berbagai perusahaan keamanan swasta yang memperkerjakan bekas agen CIA dan pasukan khusus.

Kontraktor-kontraktor tersebut seharusnya bertugas untuk mengumpulkan data intelijen terhadap para tersangka militan dan persembunyian mereka, di mana data tersebut kemudian akan diberikan kepada unit-unit militer dan intelijen di Afghanistan dan Pakistan dan dipergunakan dalam serangan.
Sejumlah pejabat AS mengatakan kepada Times bahwa mereka khawatir karena Furlong dapat menjalankan operasi mata-mata secara tidak resmi. Mereka menambahkan bahwa mereka tidak yakin siapa yang memberikan perintah dan mengawasi apa yang ia kerjakan.
Juru bicara Pentagon, Bryan Whitman, pekan lalu menyebut tudingan dalam laporan tersebut sebagai hal yang serius.
“Hal itu adalah tudingan serius dan memicu lahirnya sejumlah pertanyaan tak terjawab yang menjamin adanya peninjauan ulang dari pihak departemen,” kata Bryan Whitman.
Pada pertengahan tahun 2008, militer AS melimpahkan wewenang kepada Furlong untuk menggunakan jasa perusahaan swasta untuk mengumpulkan informasi mengenai situasi politik dan budaya suku Afghanistan, tulis the Times.
Sebagian dari kotrak sebesar $22 juta yang diarahkan oleh Furlong masih ada, kata seorang pejabat AS kepada AP, karena kontrak tersebut menyediakan pendanaan bagi sembilan kontraktor yang dilibatkan dalam operasi pengumpulan data intelijen, penerjemahan dan hal-hal serupa. Mereka dipekerjakan oleh International Media Ventures (IMV) yang berkantor di Florida, Texas, dan tempat-tempat lain.
“Sembilan orang pekerja IMV dipekerjakan oleh militer AS untuk dijadikan analis informasi dan melakukan pekerjaan administrasi lainnya di pangkalan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Kkabul,” kata Mayor Steven Cole, juru bicara pasukan koalisi militer internasional di Afghanistan.
“Kami tidak tahu-menahu dan tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh perusahaan ini atau orang-orangnnya,” kata Cole.
Furlong tetap bekerja untuk Komando Strategis AS, sebagai penasihat integrasi teknologi dan perencana strategis di pusat operasi informasi perang gabungan di pangkalan udara Lackland, San Antonio, Texas.
Sersan Kepala Kevin Allen, juru bicara Komando Strategis AS, mengatakan bahwa Furlong mulai bekerja di sana pada bulan Februari 2008, namun tidak berapa lama kemudian ditugaskan untuk mendukung Komando Sentral AS, yang mengawasi perang Afghanistan.
Allen menolak menghadirkan Furlong untuk diwawancarai, dia juga tidak membenarkan bahwa Furlong tengah diinvestigasi.

0 komentar:

Posting Komentar