Taliban Klaim Tanggung Jawab Bom Kabul Hari Ini

Written By Dunia Islam on Jumat, 26 Februari 2010 | 22.08

KABUL - Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan mematikan yang menewaskan 10 orang dijantung kota Kabul.


Jubir Taliban Zabihuallah Mujahid pada Jum'at ini mengatakan bahwa lima pejuangnya melakukan aksi bom pada dua gedung yang biasa digunakan orang-orang asing.

Kepala polisi Gulam Mustafa di TKP mengatakan bahwa mengira jika dua hotel atau tempat singgah yang biasa digunakan pekerja asing di Afghanistan yang menjadi target serangan tersebut.

Warga disekitar hotel tersebut kepada AP mengatakan bahwa orang-orang India juga tinggal di hotel tersebut. Kepala rumah sakit Kabul Sayed Kabir Amiry mengatakan 32 orang lainnya turut terluka.

Berita Selengkapnya:

Dua aksi bom terjadi di jantung kota Kabul hari Jum'at, ledakan ini memicu ledakan lain dan baku tembak yang menewaskan paling tidak tujuh orang didekat hotel dan rumah singgal yang biasa digunakan warga asing, kata polisi dan saksi mata.

Saksi mata mengatakan ledakan tersebut meninggalkan bekas kawah selebar 3 kaki (1 meter) dalamnya didepan hotel. Rumah singgah lainnya juga rusak parah, jendela-jendela dihotel tersebut hancur semua.

Setelah lebih dari dua jam dari ledakan pertama, baku tembak terdengar disekitar hotel tersebut. Polisi dengan menggunakan masker gas berusaha melemparkan granat asap ke tempat yang diduga para penyerang bersembunyi di basement gedung.

Paling tidak dua polisi turut tewas dalam ledakan didepan hotel dekat Kabul City Center, di tempat perbelanjaan termasuk Safi Landmark Hotel, kata Abdul Ghafor Sayedzada, kepala bagian investigasi kepolisian Kabul.

"Saya melihat orang-orang asing menangis dan berteriak-teriak," kata Najibullah 25 tahun pekerja hotel yang melarikan diri dari hotel hanya menggunakan pakaian dalamnya saat ia mendengar ledakan pertama. Najibullah yang wajah dan tangannya berlumuran darah mengatakan dua bom meledak di hotel tersebut, ia mengatakan melihat sendiri saat penyerang meledakkan dirinya.

Asap besar hitam membumbung diatas tempat tersebut setelah ledakan. Sebuah gedung didepan hotel bintang empat tersebut kemudian terbakar, letaknya berdekatan dengan gedung pemerintahan.

Ini adalah serangan pertama di Afghanistan sejak 18 Januari lalu ketika satu tim penyerang dengan bom dan senjata api menyerbu gedung pemerintah dan menewaskan 12 orang.

Juga, pada 15 Desember sebuah bom mobil meledak didekat hotel yang biasa digunakan warga asing, ledakan ini menewaskan 8 orang. Pada 28 Oktober, pria bersenjata dengan menggunakan bom rompi menyerang sebuah tempat peristrirahatan, menewaskan 11 orang termasuk 5 staff PBB.

0 komentar:

Posting Komentar